Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Kecamatan Surade menggelar upacara yang berlangsung di Lapang Lodaya Setra Surade. Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dan dihadiri oleh sekitar 500 peserta dari kalangan santri dan santriwati.
Upacara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Unang Sunarya, S.Ip., Kp., M.Si., Camat Surade; Kapten Arm Witono, Danramil 2214/Surade; Iptu Ade Hendra, S.Pd., Kapolsek Surade; serta Ust. Asep Mustopa, Ketua MUI Kecamatan Surade. Para kepala desa dan pimpinan pondok pesantren juga turut hadir untuk memberikan dukungan dalam peringatan yang penuh makna ini.
Susunan acara dimulai dengan laporan, dilanjutkan dengan pembacaan wahyu ilahi, pengibaran bendera merah putih, pembacaan UUD 1945, serta pembacaan ikrar santri. Dalam kesempatan tersebut, pembina upacara menyampaikan amanat dari Menteri Agama RI.
Amanat tersebut mengingatkan pentingnya Hari Santri sebagai momentum untuk mengenang jasa para santri yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pembina upacara menekankan bahwa santri merupakan salah satu kelompok yang berperan aktif dalam perlawanan terhadap penjajahan, dengan mengingat peristiwa “Resolusi Jihad” yang diumumkan pada 22 Oktober 1945 oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.
“Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren, tetapi milik semua golongan. Mari kita rayakan Hari Santri sebagai bentuk kecintaan kita terhadap bangsa, ” tegasnya.
Acara ditutup dengan pembacaan doa, dan upacara selesai pada pukul 09.40 WIB dengan situasi aman dan kondusif. Kegiatan ini berhasil menyampaikan pesan penting tentang nilai-nilai pendidikan karakter bagi santri dan masyarakat luas, serta diiringi dengan pengamanan yang dilakukan oleh Anggota Polsek Surade, Koramil 2214/Surade, dan Dishub Kecamatan Surade.
Dengan demikian, peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Surade berjalan dengan baik, memberikan makna mendalam bagi semua yang hadir.